Biosaka adalah larutan ekstrak tumbuhan yang berfungsi sebagai elisitor untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Petani sering menggunakan Biosaka sebagai cara alami untuk melindungi tanaman dari hama dan menjaga kelestarian lingkungan. Meskipun ada cara lain yang lebih kompleks, Biosaka menawarkan solusi sederhana dan terjangkau. Bahan-bahan pendukung seperti pupuk organik dan elisitor juga mudah dan murah dibuat, sehingga diharapkan petani dapat memanfaatkannya. Biosaka sendiri merupakan contoh teknologi pertanian organik modern yang inovatif, yang ditemukan oleh Muhammad Ansar dari Blitar pada tahun 2006.


Biosaka menawarkan berbagai manfaat, salah satunya adalah menghemat biaya pupuk dan pestisida kimia karena dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Bahan utama pembuatan biosaka adalah tumbuhan gulma liar yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya. Kelebihan biosaka adalah tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan, serta dapat memperbaiki kondisi lahan yang telah tercemar oleh pestisida dan bahan kimia. Dengan demikian, biosaka merupakan alternatif yang ramah lingkungan untuk pengelolaan tanaman, yang dapat diproduksi oleh individu di berbagai lokasi. Penggunaan biosaka dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida dan pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Biosaka dibuat dari larutan minimal lima spesies tumbuhan gulma yang diolah bersama air, kemudian digunakan sebagai agen penyemprot pada tanaman budidaya untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman secara berkelanjutan.


Dalam pembuatan biosaka ada tiga tahapan penting yang harus diperhatikan. Pertama,pemilihan bahan yang tepat artinya  bahan-bahan  yang  digunakan  tersebut  masihsehat  dan  baik  tanpa  adanya  kecacatan ataupun kerusakan dan juga bebas darihama dan penyakit. Kedua, proses pembuatannya dengan cara  peremasan  bahan didalam air sampai tercampur homogen dalam artian tidak mengendap,tidak berubah warna menjadi bening, dan tidak mengeluarkan bau meskipun dalam jangka waktu yang  lama.  Ketiga, pengaplikasiannya  dengan cara penyemprotan pada waktu dan cara yang tepat.


Para petani biasanya menggunakan Biosaka sebagai cara efektif untuk melindungi tanaman dari hama dan menjaga kelestarian lingkungan. Namun, ada teknik menanam yang lebih sederhana dan terjangkau seperti Biosaka. Bahan-bahan pendukung seperti pupuk organik, Biosaka, dan elisitor juga mudah dan murah dibuat, sehingga diharapkan petani dapat memanfaatkannya. Biosaka sendiri merupakan contoh teknologi pertanian organik modern yang inovatif, yang ditemukan oleh Muhammad Ansar dari Blitar pada tahun 2006.





You may also like

Biosaka adalah larutan ekstrak tumbuhan yang berfungsi sebagai elisitor untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Petani sering menggunakan ...

Tidak ada komentar: